Thursday, April 10, 2014

puisi cinta



TENTANG OMBAK LAUTAN
Melati kecilku,
Ombak di lautan masih tetap gemulai
Lembut menggoda seirama lagu surga yang kulantunkan
(ya, aku mencintaimu)

Tapi melatiku,
Kau terlalu angkuh untuk mengakui
Bahwa bulan di atas berwarna perak
Kau juga terlambat untuk menyadari
Bahwa aku bukanlah ombak lautan
Atau pucuk cemara
Yang gemulai karena angin
Tapi adalah aku
Yang patah karena badai
(maaf, aku mengecewakanmu)

Melati kecilku,
Bagai lentera yang berpijar dari bibir ibunda
Penuh gema dalam jiwa
Begitulah aku yang terpuruk
Dalam doa dan pinta
(ya, lupakanlah aku)

                                                Ranto panjang,Aceh, 16 desember 1993

No comments:

Post a Comment